Terima kasih ya sudah mampir di blog saya :)

Wednesday, June 17, 2015

Implementation On Graphics Hardware



TUGAS SOFTSKILL



Nama Kelompok:
·         Desty Putri A              51411913
·         Dian Ayu K                 52411021
·         Fitri Cynthia D           52411917
·         Priskyla Vivi E            55411585
                               ·         Syara Safrila              57411900  


Dalam rangka untuk menunjukkan bahwa hardware grafis mendukung Streaming model pemrograman, kami telah mengimplementasikan Brook di atas OpenGL dan Cg. Implementasi kami benar-benar menyembunyikan semua referensi ke API grafis dan hanya memperlihatkan antarmuka diuraikan dalam bagian sebelumnya . Sistem ini terdiri dari dua komponen: compiler kernel, yang mengkompilasi fungsi kernel ke dalam kode Cg hukum, dan sistem runtime dibangun di atas OpenGL yang mengimplementasikan Brook API.
·         Streaming



        Data aliran berada di 2D floating point tekstur. ketika program aplikasi mengeluarkan panggilan LoadStream, runtime sistem membuat objek tekstur 2D dan salinan data ke tekstur. Output stream dari kernel ditulis ke floating point Buffer dan disalin kembali menjadi objek tekstur. Ketika aplikasi host mengeluarkan panggilan StoreStream, yang sistem runtime menjemput data tekstur dari grafis kartu memori ke dalam inang.



·         Program Kernel
          Kernel dikompilasi menggunakan compiler Brook menghasilkan Cg hukum kode untuk prosesor FX fragmen NVidia GeForce. Compiler dibangun menggunakan utilitas parser Bison dan penganalisis leksikal Flex. Alat-alat ini mengurai Brook kernel code dan ekstrak argumen dan kode tubuh. Hasil dilewatkan ke script yang output fungsi Cg.
    Pada Implementasi Graphics Hardware, disini jugta dari GPU tersebut dapat di impementasi dengan menggunakan GPU di NVIDIA CUDA. Dengan analisa implementasi hasil review jurnal Data Parallel Computation on  Graphics Hardware yaitu  salah satu  masalah terbesar dalam program GPU saat ini adalah bahwa kernel tertentu tidak dapat dijalankan pada perangkat keras karena kendala pada sumber dayanya. Termasuk kendala pada jumlah instruksi, jumlah register, jumlah Vertex Interpolant, dan jumlah Outputnya. Dalam [Chan et al. 2002], algoritma dikembangkan untuk membagi kernel besar secara otomatis ke kernel yang lebih kecil. Algoritma yang menangani banyak kendala pada sumber daya, tetapi tidak bekerja untuk beberapa output. Pemecahan masalah ini menjadi prioritas tinggi untuk pekerjaan di masa depan.

 GPU (Graphic Processing Unit)  merupakan sebuah alat/hardware, yang berfungsi sebagai render grafis terdedikasi dalam kesatuan sistem hardware PC atau Notebook. GPU bisa berada pada Video Card khusus (VGA Card) atau terintegrasi dalam Motherboard berupa Integrated GPU. GPU berfungsi untuk mengolah dan memanipulasi grafis pada CPU (Central Processing Unit), untuk nantinya ditampilkan dalam bentuk Visual Grafis pada Monitor (output).

             CUDA (Compute-Unified-Device Architecture) adalah  arsitektur komputasi paralel yang dikembangkan oleh NVIDIA. CUDA adalah mesin komputasi dalam pemrosesan grafis NVIDIA unit (GPU) yang dapat diakses oleh pengembang perangkat lunak melalui varian dari bahasa pemrograman standar industri. CUDA merupakan kumpulan program-program yang menerjemahkan teks dalam bentuk bahasa komputer (computer language) berupa source language/source code, ke dalam bentuk bahasa komputer yang lain (target language/object code). Arsitektur CUDA memungkinkan GPU (yang telah support CUDA) menjadi arsitektur terbuka seperti layaknya CPU (Central Processing Unit a.k.a Processor). Hanya, tidak seperti CPU, GPU memiliki arsitektur banyak-inti yang pararel.

Komputasi Parallel pada GPU


§  GPU computing (General Purpose GPU – GPGPU) merupakan konsep pemrograman parallel yang menggunakan GPU sebagai media komputasi untuk memproses komputasi yang umumnya dikerjakan CPU.
§  Model untuk komputasi GPU adalah dengan menggunakan CPU dan GPU bersama-sama dalam suatu model komputasi heterogen co-processing.
§  Dari sudut pandang pengguna, aplikasi akan berjalan lebih cepat karena menggunakan kinerja-tinggi dari GPU untuk meningkatkan kinerja.
§  CPU lebih spesifik menangani permasalahan logika, sedangkan permasalahan komputasi diserahkan kepada GPU.

Berikut ini adalah gambar diagram Operasi floating-point CPU dan GPU pada beberapa produk Nvidia
Gambar diagram operasi floating-point CPU – GPU dan memory bandwith untuk CPU – GPU
Perbedaan floating-point operation dan memory bandwith ada karena GPU dispesialisasikan untuk menangani komputasi secara paralel. Pada GPU dirancang lebih banyak transistor yang didedikasikan untuk mengolah data daripada data caching dan flow control.

    Untuk penggunaan / implementasi cuda kita bisa menggunakan beberapa software yang bisa digunakan untuk membuat program dengan dukungan teknologi CUDA seperti :

§  CUDA x86 Compiler, hasil kerja sama NVIDIA dan Portland Group untuk membuat aplikasi dengan menggunakan CUDA.
§  ANSYS, spesialisasi di bidang desain dan simulasi yang memanfaatkan CUDA untuk melakukan simulasi. Satu proses simulasi, misalnya simulasi kemungkinan masalah yang terjadi pada roda pesawat terbang, membutuhkan kemampuan proses yang tinggi.
§  Autodesk,menambahkan dukungan terhadap CUDA pada aplikasi populer mereka, 3ds Max, melalui plugin iray. iray memungkinkan rendering objek 3D dilakukan dengan menggunakan GPU yang mendukung CUDA.
§  Autodesk juga menunjukkan sebuah proyek masa depan dimana pengguna 3ds Max bisa melakukan editing dari jarak jauh pada aplikasi 3ds Max yang terpasang di server yang didukung tenaga 32 GPU Fermi, hanya melalui sebuah browser.
§  MATLAB
Analisis:
Jurnal tersebut menindak dengan Brook[1] bahwah graphic hardware lebih cepat dari CPU karena memanfaatkan komputer paralel. Lebih cepatnya dalam paralelisme data dan aritmatika intensitas (rasio perhitungan bandwidth). Sistemnya menggunakan dua komponen: compiler kernel (yang mengkompilasi fungsi kernel ke dalam kode Cg) dan sistem runtime dibangun di atas OpenGL (yang mengimplementasikan Brook API).
Setelah di implementasikan pada graphic hardware, ternyata GPU berada pada posisi yang kurang menguntungkan daripada CPU. dikarenakan terdapat masalah terbesar dalam program GPU, yaitu kernel tidak dapat dijalankan pada perangkat keras karena sumber daya kendala. Ini termasuk jumlah instruksi, yang jumlah register, jumlah interpolants vertex, dan jumlah outputnya.
Catatan:
[1] Brook adalah sebuah model pemrograman yang ideal untuk komputasi tujuan umum pada perangkat keras grafis mendorong programmer untuk menulis kode paralel data dengan intensitas aritmatika tinggi. Brook untuk streaming hardware.
referensi :
http://diahpermatasari19.blogspot.com/2014/05/komputasi-paralel-pada-graphics-hardware.html

No comments:

Post a Comment