Terima kasih ya sudah mampir di blog saya :)

Friday, January 2, 2015

Tanggung Jawab Sosial PT. Intracawood Manufacturing di Desa Seputuk Kecamatan Muruk Rian Kabupaten Tana Tidung


Disusun Oleh :
Yerni Euodia 57411507
31611Tanggung jawab sosial perusahaan atau disebut juga dengan Corporate Social Responsibility (CSR), kini telah menjadi prioritas utama para pemimpin bisnis disetiap Negara. CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk tanggung jawab mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada/beroperasi.
PT Intracawood Manufacturing adalah salah satu perusahaan yang melaksanakan program CSR. Perusahaan ini merupakan perusahaan patungan yang mulai dirintis dan didirikan pada tahun 1988, antara BUMN PT. Inhutani (25%) dengan perusahaan swasta grup Cipta Cakra Murdaya (CCM) yang diwakili oleh BERCA (25%) dan ALLTRAK 78 (50%). Spiritnya adalah agar kayu bulat yang diproduksi PT. Inhutani dapat diolah dalam negri dalam rangka meningkatkan nilai tambah, lapangan kerja dan kesempatan berusaha, pendapatan dan devisa Negara serta mendorong pembangunan daerah dan wilayah kawasan timur Indonesia pada umumnya, Kalimantan timur bagian utara khususnya.
Lokasi areal kerja PT. Intracawood Manufacturing berada di wilayah Kabupaten Malinau, Kabupaten Bulungan dan Kabupaten termuda di Kalimantan Timur yaitu Tana Tidung yang secara keseluruhan terdapat 36 Desa baik yang berada didalam maupun di sekitar areal kerja. Desa Seputuk merupakan salah satu desa di Kabupaten Tana Tidung yang berbatasan langsung dengan kabupaten tetangga yaitu Kabupaten Malinau dengan jumlah penduduk 570 jiwa yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai tani.
Bentuk kegiatan program CSR yang dilakukan oleh PT. Intracawood Manufacturing di desa Seputuk adalah melaksanaan program Pembinaan Masyarakat Desa Hutan (PMDH) yang pelaksanaanya mengarah kepada budidaya secara intensif ( pertanian dan perikanan). Selain itu bantuan-bantuan sosial dan sarana-prasarana juga diberikan kepada masyarakat.
 
Pengembangan Sumber Daya Manusia (Building Human Capital)
Pengembangan Sumber Daya Manusia dapat dimaknai sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat sekitar perusahaan PT. Intracawood Manufacturing. Berkaitan dengan program tersebut PT. Intracawood Manufacturing memiliki tanggung jawab untuk membantu masyarakat desa Seputuk dalam hal memberikan beasiswa kepada seluruh siswa-siswi SMP dan SMA sampai dengan perguruan tinggi.
 
Memberdayakan Ekonomi Komunitas (Strengthening Economies)
Program bantuan pemberdayaan ekonomi masyarakat dimaksudkan untuk penciptaan usaha dan lapangan kerja, kemandirian yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga dapat mengurangi kesenjangan sosial. Adapun jenis bantuan yang di berikan oleh PT. Intracawood Manufacturing kepada masyarakat desa Seputuk adalah memberikan bantuan bibit tanaman bibit tanaman seperti bibit durian, bibit rambutan dan bibit padi unggul dengan tujuan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat sehingga dapat berhasil dan mampu menjadi masyarakat yang mandiri.
 
Memperhatikan Kelestarian Lingkungan (Protecting The Environment)
Unit usaha perkayuan merupakan suatu unit usaha yang mempunyai kekhasan tersendiri dan kesinambungannya sangat ditentukan oleh kelestarian pasokan bahan baku, sehingga penerapan dan pengelolaan hutan pada areal kerja PT. Intracawood Manufacturing mutlak harus dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip dan kaidah- kaidah kelestarian. Dimana kelestarian itu mencakup lestari manfaat ekonomi/produksi, lestari sebagai penyangga fungsi ekosistem/ekologi dan lestari dalam memberikan manfaat sosial.
Berdasarkan identifikasi yang telah dilakukan maka diperoleh informasi mengenai faktor pendukung dalam Pelaksanaan Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Intracawood Manufacturing di Desa Seputuk Kecamatan Muruk Rian Kabupaten Tana Tidung adalah tersedianya dana (CSR) untuk beasiswa yang berlaku selama perusahaan tersebut masih beroperasi diwilayah Desa Seputuk, tersedianya lahan pertanian, pihak perusahaan berkomitmen akan memberikan pajak kompensasi/fee terhadap kayu log yang diperoleh diwilayah Desa Seputuk, selain itu pihak perusahaan juga berkomitmen akan memberikan bantuan-bantuan sosial kepada masyarakat Desa Seputuk. Hal ini lah yang menjadi faktor pendukung dan sangat penting dalam Pelaksanaan Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Intracawood Manufacturing di Desa Seputuk.
 
Sumber :
Baca Selengkapnya – Tanggung Jawab Sosial PT. Intracawood Manufacturing di Desa Seputuk Kecamatan Muruk Rian Kabupaten Tana Tidung

Analisa Visi Misi Manajemen Produksi dan Operasi PT Summarecon Agung Tbk




Disusun Oleh :




Yerni Euodia 57411507

Logo_SummareconAgung_lowresSalah satu perusahaan properti terkemuka di Indonesia saat ini adalah PT Summarecon Agung Tbk yang didirikan pada tahun 1975 oleh keluarga Nagaria dan asosiasinya. PT Summarecon Agung Tbk memulai usahanya di kecamatan Kelapa Gading pada tahun 1976, dimana pada tahun 1970-an, kecamatan Kelapa Gading masih dikenal sebagai daerah rawa dan persawahan. Kemudian pada tanggal 7 Mei 1976, PT. Summarecon Agung Tbk mencatatkan sahamnya di BEJ dan BES (Laporan Tahunan PT Summarecon Agung, Tbk. Tahun 2010).

Berdasarkan berbagai uraian diatas, maka penting untuk mengkaji dan mengelaborasi Visi dan Misi PT. Summarecon Agung Tbk dan menyusunnya lebih lanjut di dalam tugas mata kuliah softskill Pengantar Bisnis Informatika.

Visi dan Misi PT. Summarecon Agung Tbk.

  1. Visi
    Menjadi “Crown Jewel” diantara pengembang properti di Indonesia yang secara berkelanjutan memberikan nilai ekonomi yang optimal kepada pelanggan, karyawan, pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya, serta juga berperan dalam menjaga lingkungan dan menjalankan tanggung jawab sosial.

Visi PT. Summarecon Agung Tbk yaitu ingin menjadi Crown Jewel, merupakan pernyataan singkat bahwa dimasa mendatang PT Summarecon Agung Tbk akan menjadi permata yang sangat mahal. Jadi, Summarecon ingin menjadi Developer yang memiliki lokasi yang mewah dan mahal, dengan konsep “township development”.

  1. Misi
    1. Mengembangkan kawasan Summarecon Kelapa Gading, Summarecon Serpong dan Summarecon Bekasi menjadi semakin lengkap dan bernilai, serta mengembangkan kawasan baru dengan semangat inovasi.
    2. Memberikan pelayanan terbaik dan terpadu kepada konsumen melalui sistem yang tepat dan ditingkatkan secara terus menerus.
    3. Fokus pada pengembangan dan pengelolaan perumahan, apartemen dan pusat perbelanjaan yang semakin ramah lingkungan.
    4. Bekerjasama dengan partner strategis dengan menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan profesional.
    5. Fokus dalam pengembangan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, sejahtera serta sesuai dengan nilai dan budaya perusahaan.
    6. Meningkatkan pendapatan dan keuntungan perusahaan sesuai target tahun 2010-2015.

David (2010) menyatakan bahwa dalam pernyataan misi yang efektif harus menampilkan sembilan karakteristik atau komponen, yaitu :

  1. Konsumen (Customer) – siapakah konsumen perusahaan?
  2. Produk atau jasa (product and service) – apakah produk atau jasa utama?
  3. Pasar (market) – secara geografis, dimanakah perusahaan bersaing?
  4. Teknologi (Technology) – apakah perusahaan canggih secara teknologi?
  5. Fokus pada kelangsungan hidup, pertumbuhan dan profitabilitas (concern for survival, growth, and profitability)?
  6. Filosofi (philosophy) – apakah keyakinan, nilai, aspirasi, dan prioritas etis dasar perusahaan?
  7. Konsep diri (self-concept) – apakah kompetensi khusus atau keunggulan kompetitif utama perusahaan?
  8. Fokus pada citra public (concern for public image) – apakah perusahaan responsive terhadap masalah-masalah social, komunitas, dan lingkungan hidup?
  9. Fokus pada karyawan (concern for employees) – apakah karyawan dipandang sebagai asset perusahaan yang berharga?

Berdasarkan Misi PT Summarecon Agung Tbk diatas, maka dapat diketahui bahwa, Misi PT Summarecon Agung Tbk telah mememuhi semua komponen karakteristik misi yang disebutkan oleh David (2010), Sehingga dapat dikatakan pernyataan Misi yang dimiliki PT Summarecon Agung Tbk sudah bagus.

Aspek Produksi Operasi PT Summarecon Agung Tbk.

Sebelum melakukan analisis terhadap Misi Manajemen Produksi dan Operasi PT. Summarecon Agung Tbk, maka sebaiknya terlebih dahulu untuk mengetahui aspek operasi perusahaan PT. Summarecon Agung Tbk yang bergerak dalam industri properti dalam menjalankan operasinya, dibagi menjadi 3 (tiga) unit bisnis yaitu : (1) Pengembangan Properti, (2) Investasi dan Manajemen Properti, dan (3) Rekreasi dan Hospitality.

  1. Pada unit bisnis Pengembangan Properti, PT. Summarecon Agung Tbk kini mengembangkan 375 hektar lahan dengan nama PT. Summarecon Agung Tbk Serpong. PT. Summarecon Agung Tbk Serpong yang dikembangkan sejak tahun 1992 telah memperoleh keuntungan dari perkembangan yang pesat di Serpong (kawasan penyangga di sebelah barat Jakarta), serta adanya akses langsung dari jalan tol Jakarta – Merak menuju pintu utama PT. Summarecon Agung Tbk Serpong.
  2. Pada unit bisnis investasi dan manajemen propertinya terdapat :
    1. Sentra Kelapa Gading
    2. Summarecon Mal Kelapa Gading
    3. Gading Food City
    4. Sentra Gading Serpong
    5. Summarecon Mal Serpong
    6. Plaza Summarecon
    7. Apartemen Summerville
  3. Pada unit bisnis Rekreasi dan Hospitality, PT Summarecon Agung Tbk memiliki :
    1. Klub Kelapa Gading
    2. Gading Raya Padang Golf & Klub

Misi Manajemen Produksi dan Operasi PT Summarecon Agung Tbk.

  1. Pemilihan Lokasi Bisnis :
    ”Dalam proses operasi pemilihan lokasi, perusahaan harus lebih cepat dibandingkan dengan perusahaan sejenis lainnya untuk mencari lokasi yang strategis di wilayah jabodetabek, sehingga perusahaan mendapatkan lebih cepat konsumen dibandingkan dengan perusahaan lainnya”.
  2. Human Resource (HR) Management
    1. ”Memberikan program training yang mewajibkan direksi maupun seluruh karyawan operasionalnya untuk melanjutkan program edukasi dan seminar agar dapat mengikuti perkembangan pasar”.
    2. ”Mengadakan seminar in-house dan kursus pelatihan yang dihadiri oleh Direksi dan Manajemen Senior Perusahaan”.
    3. ”Mengundang konsultan eksternal dan pengajar untuk memberikan training khusus bidang operasi perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas operasi perusahaan”.
  3. Pengembangan Teknologi
    1. ”Meningkatkan Sistem teknologi operasi perusahaan, baik berasal dari luar maupun dalam negeri”
    2. ”Menerapkan sistem teknologi E-Commerce sehingga memungkinkan proses jual beli dilakukan secara online, agar memudahakan konsumen yang memiliki waktu sempit untuk tetap melakukan transaksi via media elektronik”.
  4. Pengadaan (purchasing)
    ”Pengadaan dengan menggunakan sistem informasi manajemen yang handal untuk proses pemberian pelayanan jasa pada konsumen”.
  5. Quality Management
    1. ”Menerapkan Total Quality Management (TQM), yaitu perusahaan selalu mengkordinasikan manajemen dan direksi perusahaan yang terintegrasi dengan pelayanan kualitas itu sendiri”.
    2. “Membentuk komite strategis dimana segala bentuk operasi perusahaan di pantau langsung oleh komite tersebut, untuk menjaga dan meningatkan kualitas produk dan layanan perusahaan secara menyeluruh”
  6. Desain Produk dan Layanan Perusahaan
    1. ”Menghasilkan produk yang berkualitas tinggi sebagai tempat hunian, mall, pusat makanan, hotel, dan berbagai hiburan yang dapat menjadikan perusahaan dipercaya oleh konsumen dan tenant-tenant yang berkualitas”.
    2. “Menciptakan kawasan hunian dan komersial secara terpadu untuk memberikan kepuasan maksimal bagi konsumen”.
  7. Pengelolaan Inventori
    ”Meningkatkan Rasio Perputaran Inventori sebesar dua kali dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan menjaga kestabilan Rasio Perputaran Inventori yang semakin meningkat”.
  8. Equipment and Building Maintanance
    ”Melakukan perawatan secara berkala terhadap berbagai peralatan dan gedung yang menjadi aset perusahaan, agar dapat menjaga dan meningkatkan kenyamanan konsumen dan tenant-tenant, serta mendukung upaya pelestarian lingkungan”.
  9. Hubungan dengan Supplier
    ”Meningkatkan kesejahteraan supplier sebagai mitra strategis perusahaan, agar dapat menjaga keberlanjutan suplai input produksi dan operasi”.
  10. Riset dan Pengembangan
    ”Melakukan inovasi secara kontinyu terhadap berbagai produk dan jasa perusahaan, agar dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi produksi dan operasi perusahaan.
  11. Delivery Products and Services
    ”Melakukan penjadwalan yang responsif pada proses delivery products and services”

Sumber :

Baca Selengkapnya – Analisa Visi Misi Manajemen Produksi dan Operasi PT Summarecon Agung Tbk