Oleh
:
|
|
Fitri Cynthia
Dewi
|
52411917
|
Syarief
Hidayat
|
59411297
|
Syarofi Azamy
|
58411266
|
Universitas
Gunadarma
2014
Latar Belakang
Membuat simulasi air adalah animasi 3D yang
menggunakan bahan dasar objek 3D seperti Tabung (Cylinder), Bola, dan Kubus.
Sehingga animasi ini bisa disebut sebagai animasi 3D.
Tetapi pada artikel ini, yang ditampilkan bukanlah
sebuah animasi, melainkan potongan/scene dari animasi tersebut.
Software animasi Blender merupakan aplikasi yang
saya gunakan untuk membuat Simulasi Air yang Nyata.
Cara
Pembuatan
Untuk membuat simulasi air kita membutuhkan sebuah
wadah agar kita bisa melihat hasil dari simulasi tersebut.pada simulasi ini,
kami menggunakan gelas segala wadah untuk tempat dimana air itu akan tumpah
kesana.
Tampilan pertama dari software Blender adalah sebuah
Kubus yang polos, karena kita ingin membuat Gelas, kita hapus Kubus tersebut
lalu kita tambahkan Lingkaran yang akan kita ubah menjadi gelas.
Setelah kita
menambahkan lingkaran pada lembar kerja kita, selanjutnya kita akan membuat
lingkaran itu menjadi sebuah Gelas yang berbentuk tabung dengan menebalkan
Lingkaran tersebut dengan mengklik E, lalu tarik keatas sehingga bentuknya
seperti gambar disamping.
Kemudian perbesar
bagian atas tabung dengan mengklik S (Scale) ke bagian luar sumbu untuk
memperlebar jari-jari lingkaran bagian atas. Setelah itu kita hapus bagian atas
Tabung tersebut dengan mengklik X atau Delete, klik Enter untuk mengonfirmasi.
Maka hasilnya akan seperti gambar disamping.
Setelah membentuk
lingkaran menjadi Gelas, sekarang kita akan mengatur ketebalan dari gelas
tersebut dengan masuk ke tab Modifier di sebelah kanan layar, lalu pilih
Solidify, kemudian kita tetapkan seberapa tebal/tipis gelas
yang akan kita buat pada kolom
Thickness. Pada contoh, kolom Thickness diatur pada angka 0.0500, kemudian klik
Apply untuk menerapkannya pada objek tersebut (Gelas).
Selanjutnya kita akan
meembuat bagian dalam bawah Gelas menjadi lebih tebal dari yang lainnya.
Caranya dengan mengklik Z untuk merubah viewport Shading ke model Wireframe,
kemudian klik A 2x untuk membatalkan semua seleksi, lalu klik B untuk
menyeleksi dengan mouse. Setelah itu klik G untuk menaikkan/memindahkan bagian
dalam tersebut keatas sehingga menjadi bawahan gelas tersebut tebal.
Kemudian kita akan
membuat bawahan gelas menjadi sedikit tumpul dengan menambahkan modifier
Subdivision Surface, dengan keterangan subdivision View = 3, Render = 3.
Karena hasilnya masih
jelek, maka kita baguskan lagi dengan cara mengklik Ctrl+R, lalu klik kanan,
kemudian tarik sampai bawah untuk membuat permukaan bawah dari gelas menjadi
lebih halus. Gambar disebelah adalah gambar perubahannya.
Sekarang kita membuat
texture untuk gelas seperti lengkungan-lengkungan di beberapa tempat pada gelas
agar terlihat lebih asli. Caranya dengan mengklik Ctrl+R, lalu letakkan
garisnya pada tempat yang ingin dilengkungkan, lalu garis-garis tersebut
diperbesar dengan mengkilik S, lalu tarik keluar. Maka, gambar jadi dan
sketsanya seperti gambar disamping.
Untuk membuat Gelas dan
air menjadi lebih nyata, kita memerlukan sebuah latar belakang dan lantai untuk
pantulan dari gelas. Tambahkan 2 objek plan pada lembar kerja, letakkan satu
plan dibawah gelas sebagai lantai, lalu letakkan plan satunya lagi didepan
gelas yang berfungsi sebagai latar belakang.
Sekarang kita akan
membuat Latar Belakang disini sebagai lampu agar air dan gelas tersebut menjadi
lebih nyata. Klik Plane yang dijadikan Latar Belakang, lalu masuk ke tab
Material, kemudian pada opsi Surface pilih Emission, dan isikan kolom Strength
di angka 3.000.
Dan hasilnya akan muncul jika kita atur hasil
rendernya menjadi warna latar belakang proses render warna hitam pekat. Cara
pengaturannya adalah masuk ke tab World, lalu rubah warna pada color menjadi
hitam pekat dengan pengaturan RGB semuanya 0 (nol).
Selanjutnya kita akan membuat objek Gelas menjadi
Gelas seperti yang asli (bening/transparan). Klik objek Gelas, lalu masuk ke
tab Material, kemudian pada Surface pilih Glass BSDF, lalu kita masukkan IOR
(Index of Refraction) sebesar 1,3.
Sekarang kita akan membuat lantainya menjadi seperti
kaca, dengan mengklik objek lantai, kemudian pada Surface pilih Mix Shader
untuk menggabungkan beberapa jenis material, lalu pilih yang akan dicampur pada
Shader, yaitu jenis material Glossy BSDF dengan Fac. 0.2 dan Kekasaran
(Roughness) 0.05.
Sekarang kita akan
memasukkan gambar pada Latar Belakang tersebut dengan mengklik objek Latar
Belakang tersebut, lalu pilih pada Color yaitu Image Texture untuk memasukkan
gambar pada objek, kemudian muncul pilihan Open untuk membuka file yang akan
digunakan, kemudian pada Vector, pilih Generated untuk menampilkan gambar
tersebut pada hasil Render.
Gambar dibawah ini adalah hasil dari semua proses yang telah kita lakukan diatas.
Pertama, kita buat
sebuah kotak yang akan menjadi air. Caranya buat sebuh kubus dengan mengklik
Shift+A, lalu pilih Mesh, kemudian pilih Cube, lalu perbesar Kubus tersebut
sehingga Gelas tersebut berada didalam Kubus tersebut.
Kemudian kita akan
mengatur pengaturan agar kubus itu munjadi air dengan cara : Masuk ke Physics,
lalu klik Fluid (Cairan), kemudian klik Domain,
Sekarang kita mengatur
bagaimana bentuk air tersebut, Real World Size adalah untuk menentukan seberapa
besar ukuran air tersebut di dunia nyata disini diisikan 0.25, lalu Generate
Particles adalah partikel air yang terbentuk, disini diisikan 0.1, kemudian
subdivision adalah air yang terbagi menjadi beberapa divisi disikan dengan 2,
lalu Smoothing adalah kehalusan yang akan disimulasikan ketika air bergerak
sehingga menjadi nyata, diisikan dengan 2.
Kemudian kita akan
membuat sebuah keran yang dimana air akan keluar darinya. Buat objek baru
(misalnya lingkaran), lalu perkecil lingkaran tersebut sehingga apabila air
keluar dari sana bisa ditampung oleh gelas sebagai wadahnya. Kemudian klik
Physics, lalu pilih Fluid lagi,
kemudian pilih inflow, lalu pada x isi 1.
Setelah kita membuat
“Air” dan “Keran”, selanjutnya kita buat “Wadahnya”. Klik Gelas, lalu pilih
Physics lagi, kemudian klik Fluid, lalu pilih Obstacle agar Air jatuh kedalam
gelas tersebut. Lalu Volume Initialization diubah menjadi Both agar airnya ada
yang keluar sedikit. Kemudian kembali ke Kubus, lalu klik Bake, maka proses
pembuatan animasi sedang dilakukan.
Jika semua proses telah
selesai dilakukan, maka proses terkhir adalah rendering.
Hasil